Kasus kekerasan terhadap anak bagaikan fenomena gunung es. Tampak sedikit di permukaan namun sebenarnya sangat meluas. Kasus kekerasan terutama kekerasan fisik seringkali diwarnai dengan kekerasan psikis. Kekerasan ini tidak hanya dapat membuat kondisi fisik anak terganggu, namun juga dampak psikologis yang dapat pula mempengaruhi aspek lain seperti kognitif, relasi sosial dan lain sebagainya. Di Pulau Bali, belum terdapat suatu wadah yang dapat menampung anak yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan ataupun fasilitas yang bisa memulihkan efek trauma pada korban. Dimasa mendatang IKA Foundation berinisiatif untuk membangun Rumah Aman Anak yang mampu menjadi wadah sejenis pusat rehabilitasi yang bertujuan untuk menampung, melindungi, memulihkan, dan mengembalikan hak-hak anak yang hilang akibat kekerasan yang dialami oleh anak dan perempuan agar terbebas dari trauma berkepanjangan dan mencegah korban untuk menjadi pelaku di kemudian hari dengan memberikan pendampingan medis dan psikologis. Kegiatan rehabilitasi atau pemulihan di dalam Rumah Aman Anak ini tetap menyeimbangkan kegiatan dengan pendidikan maupun rekreasi edukasi, sehingga dapat memberikan fasilitas yang serupa dengan pendidikan formal bagi para wanita dan anak-anak yang terpaksa putus sekolah. Melalui sinergi bersama dengan segenap elemen masyarakat, kami percaya mampu menyelesaikan beragam masalah bangsa mulai dari kelaparan, kemiskinan, gizi buruk, krisis air bersih, problematika kesehatan hingga masalah kebencanaan.